Language Course Online and Onsite
Klasifikasi Level Kemampuan Bahasa
Bahasa Inggris
A1 English Level (Basic)
The Common European Framework of Reference for Language (CEFR) has six levels, from A1 for beginners, up to C2 for users who are proficient in the language.​
At the end of English level A1, you can:
-
They can understand and use very common everyday expressions and simple phrases for immediate needs.
-
They can introduce themselves and other people and can ask and answer questions about personal details, such as where they live, things they have and people they know.
-
They can communicate in a simple way if the other person talks slowly and clearly.
A2 English Level (Elementary)
At the end of English level A2, you can:
-
They can understand sentences and common expressions about familiar topics, including very basic personal and family information, shopping, places of interest and work.
-
They can communicate in simple, everyday tasks that require only simple and direct exchanges of information on familiar topics.
-
They can describe aspects of their past, environment and matters related to their immediate needs, using simple language.
B1 English Level (Intermediate)
At the end of English level B1, you can:
-
They can understand the main points of clear texts on familiar topics in standard language.
-
They can manage most situations on a trip to places where English is used.
-
They can produce simple, organised texts about familiar topics.
-
They can describe experiences, events, wishes and aspirations, and explain opinions and plans.
B2 English Level (Upper Intermediate)
At the end of English level B2, you can:
-
They can understand the main ideas of complex texts on concrete or abstract topics, including some technical discussions.
-
They can express themselves fluently and spontaneously enough to comfortably communicate with other English speakers.
-
They can produce clear, detailed text on many subjects and explain a complex viewpoint on a topic, including expressing advantages and disadvantages.
C1 English Level (Advanced)
At the end of English level C1, you can:
-
They can understand a wide range of more difficult, longer texts and recognise implicit meanings.
-
They can express themselves fluently and spontaneously with little need to search for the right expression.
-
​They can use language flexibly and effectively for social, academic and professional purposes. They can produce clear, well-structured, detailed text on complex subjects.
C2 English Level (Proficient)
At the end of English level C2, you can:
-
understand virtually everything heard or read with ease.
-
summarize information from different spoken and written sources, reconstructing arguments and accounts in a coherent presentation.
-
express yourself spontaneously, very fluently and precisely, differentiating finer shades of meaning even in more complex situations.
Bahasa Korea
EPS – TOPIK, Tes Kemampuan Bahasa Korea Untuk Pekerja
Tes EPS – TOPIK ini diselenggarakan oleh bagian Human Research Development, Kementrian Ketenagakerjaan Korea Selatan. Di Indonesia sendiri tesnya diselenggarakan dengan kerjasama dari lembaga BNP2TKI. EPS – TOPIK sebelumnya dikenal dengan mana KLPT (Korean Language Proficiency Test), lalu berubah lagi menjadi EPS – KLT (Employment Permit System – Korean Language Test) sebelum akhirnya dinamakan EPS – TOPIK.
Ada dua jenis tes EPS – TOPIK yang bisa dipilih, yaitu PBT (Paper Based Test) dan CBT (Computer Based Test). Untuk tes jenis CBT sendiri, memiliki dua jenis tes, yaitu umum dan khusus. Tes CBT umum ditujukkan untuk kalangan umum, seperti tes jenis PBT. Sedangkan tes CBT khusus ditujukkan bagi mereka yang pernah bekerja di Korea Selatan melalui sistem EPS dan pernah menerima perpanjangan kontrak.
Syarat umum untuk bisa mengikuti tes EPS – TOPIK diantaranya, berusia 18 – 39 tahun, pendidikan minimal SMP atau sederajat, tidak sedang dicekal bepergian ke luar negeri, tidak pernah dipenjara, dan tidak pernah dideportasi dari Korea Selatan. Untuk tes CBT khusus, diperlukan satu syarat khusus lagi, yaitu telah bekerja di Korea Selatan selama 3 tahun masa kontrak resmi dan diperpanjang menjadi 4 tahun 10 bulan.
Untuk mengikuti tes EPS – TOPIK peserta tidak diharuskan belajar di lembaga pelatihan Bahasa Korea sebelumnya. Peserta bisa juga belajar Bahasa Korea secara mandiri atau otodidak.
Tes EPS – TOPIK jenis PBT dilaksanakan satu kali dalam setahun, biasanya diadakan pada pertengahan tahun. Dan tes jenis CBT khusus dilaksanakan setiap tiga bulan sekali atau sekitar empat kali dalam satu tahun. Untuk pendaftarannya bisa dicek di website resmi BNP2TKI. Penentuan tempat pelaksanaan tes menjadi wewenang BNP2TKI, dan biasanya diadakan di Jakarta dan Semarang.
Biaya pendaftaran yang dibutuhkan sebesar 24 USD, dan nominalnya dalam rupiah disesuaikan dengan kurs rupiah pada waktu peserta mendaftar. Jika nantinya setelah melaksanakan tes peserta dinyatakan tidak lulus, biaya ujian yang telah dibayarkan akan dikembalikan secara penuh. Dengan syarat peserta terbukti tidak melakukan kecurangan apapun selama pelaksanaan tes.
Aspek yang diujikan dalam tes adalah Reading (membaca) dan Listening (mendengarkan). Poin-poin yang dinilai pada bagian Reading adalah perbendaharaan kata dan penggunaannya dalam kalimat, tata Bahasa dalam kalimat tertulis dan percakapan, pengetahuan seputar membaca informasi tertulis seperti pada papan penunjuk, tiket, atau tanda terima, dan terakhir penguasaan membaca materi dalam bentuk artikel singkat.
Untuk bagian Listening, yang dinilai adalah perbendaharaan kata dalam bentuk audio dan visual, pemahaman contoh percakapan dalam Bahasa Korea, dan penguasaan Bahasa dalam menganalisa dan mengambil informasi dari pernyataan pendek maupun panjang.
Total skor maksimum dari tes EPS – TOPIK adalah 200, dan dibutuhkan minimal 80 untuk lulus. Tetapi tidak semua yang memiliki nilai di atas 80 akan diluluskan, karena kewenangan untuk meluluskan peserta sepenuhnya ada di tangan Kementrian Ketenagakerjaan Korea Selatan. Kelulusan juga bisa ditentukan berdasarkan jumlah peserta.
Bahasa Jepang
Untuk mengetahui apakah anda masuk dalam level bahasa Jepang pemula atau sudah advance ada tes uji kemampuan bahasa yang bisa anda ikuti. Tes semacam ini juga diterapkan pada semua bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, terutama untuk mengukur kemampuan dan level penguasaan bahasa tertentu.
Jika TOEFL merupakan uji kemampuan bahasa Inggris, untuk tes bahasa Jepang dikenal dengan istilah Japanese Language Proficiency Test disingkat JLPT. Dalam bahasa Jepang JLPT popular degnan sebutan Nihonggo Noryoku Shiken atau NS atau Noken.
Dalam tes JLPT dibagi dalam 5 level kemampuan, yaitu N5, N4, N3, N2, dan N1. Level N5 adalah level paling dasar sedangkan level N1 adalah tingkatan yang sudah mahir. Untuk memberikan gambaran pada masing-masing level, berikut ini standar penguasaan bahasa Jepang yang harus anda capai.
Level N5
-
Sudah mampu atau bisa menguasai dan membaca 100 huruf kanji.
-
Menguasai setidaknya 800 kosakata.
-
Mampu membaca dan memahami kalimat standar yang ditulis dalam huruf hiragana atau kanji sederhana.
Level N4
-
Sudah mampu atau bisa menguasai dan membaca 300 huruf kanji.
-
Menguasai setidaknya 1.500 kosakata.
-
Mampu dan bisa membaca materi sederhana dan memahami percakapan sehari-hari yang diucapkan dengan perlahan.
Level N3
-
Sudah mampu atau bisa menguasai dan membaca 650 huruf kanji.
-
Menguasai setidaknya 3.750 kosakata.
-
Mampu memahami artikel dalam Bahasa Jepang yang ditulis dengan huruf kanji sederhana atau mudah, dan bisa mengikuti pembicaraan Orang Jepang yang diucapkan dengan kecepatan biasa atau normal.
Level N2
-
Sudah mampu atau bisa menguasai dan membaca 1.000 huruf kanji.
-
Menguasai setidaknya 6.000 kosakata.
-
Mampu dan bisa memahami artikel tentang topik umum, dan mengerti percakapan maupun berita yang disiarkan dengan kecepatan normal.
Level N1
-
Sudah mampu atau bisa menguasai dan membaca 2.000 huruf kanji.
-
Menguasai setidaknya 10.000 kosakata.
-
Mampu dan bisa memahami percakapan dalam situasi tertentu, dan mengerti perbedaan nuansa dalam suatu pola kalimat bila menggunakan kosakata tertentu.